Particle Board: Bahan Alternatif yang Ekonomis untuk Interior Rumah

Hallo sobat kitchen bandung
kali ini kita akan membahas tentang salah satu matrial yang sering disebut Particle Board

Particle board sering digunakan untuk keperluan furnitur dan aplikasi interior. Namun particle board jarang ditemukan pada area-area yang rentan  basah atau lembap, karena particle board umumnya tidak tahan akan cuaca. Namun dari segi harga, particle board lebih terjangkau dan cukup diminati.

Salah satu perusahaan pelopor yang mempopulerkan penggunaan particle board untuk rumah tangga adalah IKEA. Produk-produk furnitur seperti meja atau rak TV atau rak buku hasil kelola dari particle board bukan hanya tahan pakai, mudah dibentuk namun juga cukup terjangkau.

Particle board memiliki beberapa jenis dari segi kualitas yaitu LDF (Low Density Fiberboard), MDF (Medium Density Fiberboard), dan HDF (High Density Fiberboard). Apa sih perbedaan, kelebihan serta kekurangan dari ketiga jenis particle board ini, yuk kita bahas…

  1. LDF
    LDF (Low Density Fiberboard) adalah papan kayu yang dibuat dari kumpulan potongan-potongan kecil kayu atau serutan kayu. LDF adalah material serbuk kayu dengan kualitas paling rendah. Dari sisi harga, tentu saja material LDF ini jauh lebih murah dibanding dengan kayu MDF mapun kayu HDF. Namun papan kayu LDF masih cukup diminati untuk indutri perkayuan.

    Adapun kelebihan dan kekurangan LDF Yaitu :
    Kelebihan LDF
    a. Bobot yang ringan
    b. Harga yang relatif murah
    Kekurangan LDF
    a. Tidak tahan air dan lembap
    b. Kekuatan rendah (mudah keropos)
    c. Permukaan kurang halus
    d. Mudah berjamur
  2. MDF
    MDF (Medium Density Fiberboard). adalah kayu olahan yang dibuat dari potongan dan serutan kayu yang dipadatkan, tingkat kepadatannya termasuk kedalam kelas menengah. MDF lebih padat dan lebih kuat daripada LDF. namun tidak lebih kuat daripada multiplek.

    Adapun kelebihan dan kekurangan MDF yaitu :
    Kelebihan MDF
    a. Permukaannya lebih halus dibanding LDF
    b. Lebih Kuat Daripada LDF Namun Tidak Lebih Kuat Dari Plywood
    c. Mudah Di Cat Karena Permukaannya Tidak Berpori
    d. Tingkat risiko pecah dan keretakkannya tergolong cukup rendah
    Kekurangan MDF
    a. Tidak Tahan Air dan Lembap
    b. Bobot Lebih Berat Dari LDF
    c. Mudah Berjamur apabila disimpan di tempat yang lembap
  3. HDF
    HDF (High Density Fiberboard) memiliki kualitas yang lebih Baik dibanding MDF, dan LDF, dari segi kerapatan atau kepadatan nya. HDF akan dikompres terlebih dahulu dan dikeringkan dengan suhu yang lebih tinggi, agar menghasilkan panel kuat sehingga mampu menahan beban. Tekstur HDF lumayan keras dan cocok digunakan untuk dijadikan penutup lantai (lantai kayu laminated) atau parket kayu solid.

    Adapun kelebihan dan kekurangan HDF yaitu :
    Kelebihan HDF
    a. Permukaan lebih halus dibanding MDF & LDF
    b. Tidak mudah pecah dan retak
    c. Tahan terhadap pelengkungan
    d. Tidak menyusut
    e. Tidak memiliki pori-pori
    f. Tekstur yang lebih halus dan mulus
    g. Proses pengerjaan yang simple dan mudah
    Kekurangan HDF
    a. Tidak Tahan Air dan Lembap
    b. Tidak sekuat kayu solid
    c. Cukup rentan terhadap kerusakan akibat benturan

Nah setelah mengetahui perbedaan dari LDF, MDF dan HDF kamu lebih pilih yang mana nih untuk pembuatan interior dirumah? kalo boleh mimin saranin sih tetep pakai Plywood ya karena sudah pasti awet!!!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *