Hallo sobat kitchen bandung
kali ini kita akan membahas tentang salah satu finishing yang paling sering digunakan yaitu finishing dengan menggunakan HPL
HPL singkatan dari “High Pressure Laminate”, yaitu bahan pelapis permukaan yang sering digunakan pada interior furnitur dan dinding. HPL terbuat dari kertas impregnasi resin fenolik yang ditempelkan pada substrat kayu atau papan partikel dengan tekanan dan suhu yang sangat tinggi. Proses tersebut menghasilkan lapisan pelindung yang tahan terhadap goresan, noda, dan aus serta dapat memperindah penampilan permukaan mebel dan dinding.
HPL tersedia dalam berbagai warna, pola, dan tekstur, sehingga sering digunakan sebagai alternatif yang lebih terjangkau untuk material seperti kayu asli, batu, atau marmer. Bahan ini juga tahan terhadap air dan panas, sehingga cocok untuk digunakan pada dapur, kamar mandi, dan area-area yang sering terkena cipratan air atau paparan suhu tinggi.
Kelebihan HPL:
- Tahan lama dan tahan gores: HPL memiliki lapisan melamin yang kuat dan tahan gores sehingga dapat bertahan lama dan terlihat baru dalam waktu yang lama.
- Tahan terhadap suhu dan kelembaban: HPL tahan terhadap suhu tinggi dan kelembaban sehingga cocok untuk diaplikasikan pada daerah tropis dengan kondisi cuaca yang lembab.
- Tersedia dalam berbagai warna dan pola: HPL tersedia dalam berbagai warna, tekstur, dan pola sehingga dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan desain yang berbeda.
- Mudah dibersihkan dan dirawat: HPL mudah dibersihkan dan dirawat dengan pembersih yang biasa digunakan di rumah tangga.
- Tahan terhadap bahan kimia: HPL tahan terhadap bahan kimia dan bahan korosif, sehingga cocok untuk digunakan di lingkungan yang terpapar bahan-bahan kimia.
- Higienis: HPL non-poros sehingga tidak mudah menyerap kuman dan bakteri.
- Kuat dan stabil: HPL kuat dan stabil, sehingga cocok untuk digunakan pada proyek konstruksi dan dekorasi yang membutuhkan stabilitas dan kekuatan yang tinggi.
Kekurangan HPL:
- Mahal: HPL relatif mahal dibandingkan dengan bahan dekorasi lainnya.
- Tidak tahan terhadap panas: HPL tidak tahan terhadap panas dan dapat mengelupas atau rusak jika terkena panas yang tinggi.
- Sulit diubah bentuknya: HPL sulit diubah bentuknya setelah terpasang sehingga tidak cocok untuk digunakan pada desain yang kompleks atau berubah-ubah.
- Rentan terhadap kerusakan pada tepi: HPL rentan terhadap kerusakan pada tepinya, sehingga perlu diaplikasikan dengan hati-hati pada proses pemasangan dan penyelesaian.
- Berisik: HPL dapat menghasilkan suara bising ketika terkena gesekan atau tekanan.
- Tidak ramah lingkungan: HPL sulit didaur ulang dan pembuatannya menggunakan bahan kimia berbahaya sehingga kurang ramah lingkungan.